kenapa
hidup ini dalam kesedihan
selalu menerpa di wajah tak bermaya
menanggung liku yang tiada penghujung
kenapa
tiada hidup aku meneruskan
liku hidup di alam nyata
berbagai rasa aku dicoba
kehidupan jua menerpa tanpa sengketa
aku dicoba dengan keterpaksaan
menanggung kesakitan luka dihati
melepas geram di tepi dinding
tapi sakit datang kemari
selagi nyawa didalam badan
kehidupan ini akanku redah
walau dalam kesedihan terasa
terpaksa ku renam sampai hujungnya
bertahunku merana diuji kesengsaraan
luka yang panjang akhirnya ada penawar
selalu menghibur dalam kedukaan
selalu memujuk dalam kesedihan
bahagia kurasa menutup luka dijiwa
bening dihati terasa dingin sekali
bagaikan subuh diawal pagi
tenangnya jiwa sebelum mentari
redup dahulu kian menghilang
penawar diberi orang tersayang
bahagia timbul menengelamkan malang
hidup yang dahulu bukanlah yang sekarang
berharap bahagia kekal abadi
mengharap kasih kekal disisi
dalam hidup menempuh hakiki
supaya berjalan tiada berhenti